Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap produk kesehatan berbasis herbal dan tradisional, muncul tantangan baru: bagaimana memastikan produk tersebut aman, berkualitas, dan sesuai standar. Menjawab tantangan itu, pafikotapariaman hadir bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra pengembangan bagi pelaku UMKM obat tradisional di Kota Pariaman.
Sebagai organisasi profesi kefarmasian, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Cabang Kota Pariaman melihat potensi besar dari industri obat tradisional lokal yang dikelola oleh masyarakat. Namun, potensi ini harus diimbangi dengan edukasi, pendampingan, dan peningkatan standar produksi, agar manfaatnya benar-benar terasa dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.
Mengapa UMKM Obat Tradisional Perlu Pendampingan?
Masyarakat Indonesia, termasuk di Pariaman, masih sangat akrab dengan pengobatan tradisional. Ramuan herbal seperti daun sambiloto, jahe, kunyit, hingga daun sirih masih dipercaya sebagai solusi berbagai keluhan kesehatan. Banyak pelaku UMKM lokal yang memproduksi jamu atau minyak herbal, baik dalam bentuk cair, kapsul, maupun salep.
Namun, tanpa pemahaman yang cukup tentang cara produksi yang higienis, takaran dosis, stabilitas bahan aktif, hingga izin edar, produk-produk tersebut berisiko membahayakan konsumen. Di sinilah peran pafikotapariaman menjadi sangat strategis.
Program Kemitraan Strategis dengan UMKM
Melalui program “Kemitraan UMKM Sehat”, pafikotapariaman telah menjalin kerja sama dengan sejumlah produsen lokal yang bergerak di bidang obat tradisional. Program ini melibatkan pendampingan langsung oleh apoteker yang memiliki keahlian dalam farmakognosi (ilmu tumbuhan obat) dan teknologi farmasi.
Pendampingan mencakup:
- Edukasi formulasi dan dosis yang tepat.
Apoteker membantu pelaku UMKM merumuskan produk dengan komposisi yang aman dan efektif berdasarkan literatur ilmiah. - Penerapan prinsip CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Meski dalam skala kecil, standar ini tetap penting untuk menjaga kualitas produk yang beredar di masyarakat. - Bimbingan pengurusan izin edar dan sertifikasi.
Banyak pelaku UMKM kesulitan dalam proses legalisasi produk. PAFI Pariaman menyediakan bimbingan teknis agar produk bisa masuk pasar resmi, seperti apotek dan toko obat.
Menumbuhkan Kemandirian Ekonomi Lokal
Salah satu dampak positif dari program ini adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap produk herbal lokal. Beberapa mitra binaan pafikotapariaman kini sudah mampu memasukkan produknya ke pasar modern, bahkan menjadi cinderamata khas Pariaman.
Dengan kualitas yang terus ditingkatkan, produk lokal tak hanya bersaing dari sisi harga, tetapi juga keamanannya. Ini tentu berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan membangun ekosistem kesehatan yang lebih mandiri.
Peran Apoteker dalam Industri Tradisional
Peran apoteker dalam mendukung UMKM bukan sekadar sebagai pengawas, melainkan sebagai inovator. Dengan pengetahuan yang dimiliki, apoteker mampu menggabungkan kearifan lokal dengan pendekatan ilmiah untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
pafikotapariaman meyakini bahwa farmasi modern dan tradisional tidak harus berjalan sendiri-sendiri. Keduanya dapat bersinergi untuk menghasilkan solusi kesehatan yang lebih menyeluruh dan sesuai dengan budaya masyarakat.
Inisiatif pafikotapariaman dalam mendampingi UMKM obat tradisional merupakan langkah konkret dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Dukungan terhadap sektor ini bukan hanya soal meningkatkan kualitas produk, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal dan memperluas akses masyarakat terhadap pengobatan alternatif yang aman dan terpercaya.
Dengan semangat kolaboratif dan profesionalisme yang tinggi, pafikotapariaman akan terus menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha kesehatan tradisional, memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan tidak hanya berkhasiat, tetapi juga aman dan sesuai standar.
